sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan

“Sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan “ Dalam informasi mencakup sebuah kebutuhan sebagai sarana untuk membuat keputusan agar keputusan itu dapat di ambil secara tepat,akurat dan baik. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi yang dikumpulkan kepadanya. bahwa keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan, dimana laporan tersebut harus memberi manfaat optimal mungkin dan tidak menyesatkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Manajemen membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efisien dan efektif Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya. Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung (support systems) yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, Sistem Informasi Manajemen terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur atau pun sistem pendukung untuk tingkatan tertentu saja. Empat prinsip dari informasi yaitu 1. informasi adalah sesuatu yang dapat dilihat atau di rasakan 2. informasi juga mereduksi situasi yang tidak dibutuhkan 3. pikiran manusia dalam memproses informasi diambil dari memori jangka pendek 4. tingkat dimana orang dapat memproses data menjadi informas informasi sendiri memiliki arti yaitu sekumpulan data yamg telah di olah tetapi masih belum di ketahui kebenarannya.setiap hari kita pasti mendapat informasi baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari.untuk memperoleh informasi kita perlu melakukan sesuatu yang sulit.informasi ada dimana mana hanya kita saja yang harus tau kapan informasi informasi tersebut dapat kita ambil positifnya dan dapat kita manfaatkan.

tugas SBD (E.R diagram)

Tugas Resume sitem basis data

A.Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) Pengertian Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. DBMS adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan Utama DBMS bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basisdata. Sistem manajemen basisdata berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan pemakaian koleksi data yang besar. Tujuan Lainnya 1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data; 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data; 3. Menghindari isolasi data; 4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan konkuren; 5. Menghindari masalah-masalah keamanan; dan 6. Menghindari masalah-masalah integritas. Sebuah aplikasi mengirimkan pesan permintaan (request/query) ke DBMS, pesan tersebut dapat berupa operasi-operasi dasar sebagai berikut: 1. Menambah informasi (operasi C - Create) 2. Mengekstrak informasi (operasi R - Read) 3. Memodifikasi data (operasi U - Update) 4. Menghapus data (operasi D - Delete) Keempat operasi dasar tersebut dapat kita sebut CRUD ini merupakan tugas pokok dari DBMS. Definisi Dasar Struktur Database : · Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti. · Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu. · Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record. · Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel: a) Harus Unik atau Spesifik b) Boleh disingkat c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang. · Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field. B. Perangkat Untuk Membuat Database Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu programkomputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”. C. Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain: 1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,akuntansi database. 2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atauinformasi database. 3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. 4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri. 5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file. 6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet. 7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll. 8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain. 9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. 10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisibeberapa bagian data. 11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh,pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah. 12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari. D. Model Database Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database. 1. Post-relational database models Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu. 2. Object database models Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasipada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database. E. Tujuan Database Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu: 1. Membuat agar user mudah mendapatkan data. 2. Menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan. 3. Menghapus data yang berlebihan. 4. Melindungi data dari kerusakan fisik. 5. Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database. F. Ciri-ciri Database Adapun ciri-ciri database adalah: 1. Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk. 2. Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan terkontrol. 3. Data terpisah dari program. G. Keuntungan Database Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan adalah: 1. Kemubajiran data terkurangi. 2. Integritas data dapat selalu terjaga. 3. Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user. 4. Penggunaan data lebih mudah. 5. Konsistensi data dapat selalu terjaga. H. Manfaat Database Adapun manfaat database adalah: 1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. 2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data). 4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. 5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. 6. Menyusun format yang standar dari sebuah data. 7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser). 8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data. 9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

Sistem Basis Data

Resume basis data pertemuan 1 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. Tipe Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain : Operational database, Analytical database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, Externaldatabase, Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memorydatabases, Document-oriented databases, Real-time databases, Relational Database. 1. Operational database Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi . Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database. 2. Analytical database Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database, atauinformasi database. 3. Data warehouse Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yangtelah diperiksa, di edit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalahdipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling. 4. Distributed database Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri. 5. End-user database Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan olehend-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file. 6. External database Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadionline – tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternalyang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atautanpa biaya dari banyak sumber di Internet. 7. Hypermedia databases on the web Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page danhalaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll. 8. Navigational database Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain. 9. In-memory databases Database di memori terutama bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan. 10. Document-oriented databases Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data. 11. Real-time databases Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data ilmiah. 12. Relational Database Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari. Di dalam suatu basis data terdapat beberapa pengguna, antara lain adalah: 1. DATABASE MANAGER 2. DATABASE ADMINSTRATOR 3. DATABASE USER DATABASE MANAGER Satu database manager adalah satu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data low-level dalam database dengan satu aplikasi program dan query yang diajukan ke sistem. Tugas dan tanggung jawab database manager: a. Interaksi dengan manager file b. Integritas c. Keamanan d. Backup dan recovery DATABASE ADMINSTRATOR Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang mengakses data disebut sebagai database administrator. Fungsi database administrator: 1. Mendefinisikan pola struktur database. 2. Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses. 3. Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik. 4. Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data. 5. Membuat spesifikasi keharusan integritas data. DATABASE USER Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya, yaitu : 1. Programmer Aplikasi, 2. Casual User (user mahir), 3. User Umum (end user), 4. User khusus (specialized user). Manfaat Database 1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. 2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data). 4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. 5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data 6. Menyusun format yang standar dari sebuah data. 7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser). 8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data. 9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / ANANG YULIANTORO

Template by : Anang NGANTENG / powered by :blogger